Jakarta
- Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (
ATSI) mengatakan sudah seharusnya seluruh operator seluler dapat menggelar jaringan di rute yang dilalui Mass Rapid Transit (
MRT) Jakarta.
Wakil Ketua Umum ATSI Merza Fachys mengatakan bahwa semua operator seluler ingin menyediakan layanan bagi pelanggan, khususnya di jalur MRT sebagai moda transportasi terbaru ibu kota.
Disampaikan Merza juga, operator seluler yang tergabung di ATSI terus melakukan lobi dengan Tower Bersama Group (TGB) sebagai perusahaan penyedia sarana telekomunikasi di MRT Jakarta.
"Saat ini ATSI atas nama seluruh anggota, dengan TBG, masih mendiskusikan terms and condition yang saling menguntungkan terutama untuk jangka panjang," kata Merza dalam pesan singkatnya kepada detikINET, Rabu (27/3/2019).
Merza menyebutkan dalam diskusi tersebut, harga pasang jaringan di rute MRT juga turut dibahas. ATSI berharap proses pembahasan ini bisa segera diakhiri dengan kata sepakat.
"Harga adalah salah satu hal yang termasuk didiskusikan. Mudah-mudahan dapat segera final sehingga masyarakat akan dapat memanfaatkan layanan telekomunikasi ketika berada di MRT dan area-area di dalamnya," tuturnya.
Sejauh ini sudah ada dua operator seluler yang menggelar jaringan di rute MRT Jakarta, yaitu Telkomsel dan yang terbaru adalah Smartfren. Sementara itu sejumlah provider lain masih terus berupaya hadir agar layanan telekomunikasinya bisa dinikmati oleh penumpang MRT.
Diketahui, MRT Jakarta melayani 13 stasiun yang terbentang dari Bundaran HI-Lebak Bulus. Dari rute tersebut, terdapat 7 Stasiun Layang, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja.
Sementara itu, konstruksi bawah tanah (underground) MRT Jakarta membentang lebih dari 6 km, yang terdiri dari enam stasiun MRT bawah tanah, yakni Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia. Stasiun di bawah tanah ini yang jadi persoalan bagi pelanggan telekomunikasi, karena ini adalah area blankspot sehingga pemasangan jaringan telekomunikasi dari operator seluler jadi solusinya.
(agt/krs)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar